Minggu, 25 Desember 2011

news feature


Area Sejuk di Daerah Industri
Jalanan sejuk itu berada diantara bangunan pabrik-pabrik yang berdiri kokoh, terdapat pabrik E-windo, Gramedia, Garuda, dan Djarum Super yang setiap harinya beroprasi. Namun ada yang berbeda di daerah yang di kelilingi industri tekstil ini, yakni masih adanya lahan hijau dipenuhi pepohonan yang setiap hari minggu pagi gantian warga sekitar yang memenuhi area ini, lahan seperti jalan raya seluas 5km menuju gunung geulis ini dijadikan tempat untuk rekreasi dan berolah raga.
“Suasannya sangat indah, sejuk dan segar di pagi hari. Tempat ini suka jadi tempat rekreasi keluarga, olahraga, ataupun sebagai arena permainan bagi warga sekitar”, kata Sopi Sopiah (20) warga asli rencaekek yang saat itu sedang berjalan santai  bersama teman-temannya, Minggu (25/12). Lahan sekitar pabrik yang dijadikan tempat berlibur di hari minggu oleh warga sekitar itu berada di daerah Rancaekek Bandung, warga mengenal tempat itu dengan sebutan “js”, sebutan itu diambil dari pengucapan salah satu nama  pabrik yaitu “djarum super”.
Tidak hanya itu, setiap minggu pagi pula daerah ini diramaikan oleh adanya pasar kaget sepanjang jalan raya diluar area tadi, sehingga orang-orang yang datang  kesana dengan berbagai motif, seperti salah satu pengunjung Cucun Salamh (49) yang khusus datang untuk berbelanja “saya kesini mau belanja untuk keperluan dapur”, ungkapnya. Keberadaan area ini ternyata memang di manfaatkan pula oleh warga untuk berdagang. “Saya berjualan disini sejak tahun 2004” tutur Eli (36) penjual buah strawbery yang menjajakan buah merah diatas meja kecilnya itu. [Sova Sandrawati]

Kamis, 22 Desember 2011

puisi ibu

22.12.'12
oh,,, mamah...
Orang bilang hari ini hari ibu, tapi setiap hariku untuk mamah..
Rasanya ingin aku memelukmu, meskipun raga ini berjauhan tapi rasa ini masih menyatu...
Tiada kata yang dapat mewakili maksud hati
Semua kata terindah ku persembahkan teristemewa untukmu
Mah,,, dalam gema sepi ini aku hanya ingin mengingatmu, mengenangmu, dan merindumu
Kau malaikat tercantik, aku luluh oleh pesona tulus ikhlasmu
Aku tegar oleh senyum dan do'amu...

Padahal disini aku lebih sering lalai, lupa untuk terus berusaha mewujudkan semua do'a-do'a yang selalu kau panjatkan...
Saat aku ada disana, di dekatmu, aku sering melihatmu terbangun di sepertiga malam
dalam sujudmu kau tumpahkan butiran air matamu...
Tapi aku malah sering tidur dengan nyenyaknya
dan lagi aku lalai...

Getar hati ini, langkah ini sejujurnya ingin berikan yang terbaik untukmu
Selalu untukmu
Mah,,, jangan berhenti do'akan kami...
forever love u..:)

News Feature


“Produk Denim The Brothers”
 “Bikin celana jeansmu dengan gayamu” kata-kata itu tertulis diatas kain denim yang terpajang di dinding halaman sebuah rumah, Rumah bercat biru di bagian luar dan bercat orange di bagian dalam itu merupakan rumah produksi sebuah customized jeans yang dimiliki kaka beradik Chusni Zamil dan Erwan Firdaus, atau sebut saja mereka “The Brothers”.

Work-shop sederhana yang kira-kira berukuran 10x30 m  itu di dalamnya dipenuhi beberapa jenis mesin jahit yang berbeda fungsi , serta beberapa karyawan yang saat itu tengah mengrjakan pembuatan celana jeans, sedangkan di pinggir kanan pintu tersusun rapi kain-kain denim diatas rak dan beberapa gulungan kain lainnya disamping rak tersebut. Serta beberapa aksesoris dan gambar vespa memenuhi ruanagn tersebut. Layaknya sebuah rumah pada umumnya disanapun terdapat satu ruang tidur, dapur dan kamar mandi sebagai fasilitas yang disediakn untuk para karyawan.

The brothers memulai debutnya di bidang bisnis sejak mereka masih duduk di bangku kuliah, kedua kaka beradik penyuka scooter vespa yang terpaut tiga tahun ini mengaku saling bekerjasama dalam mendirikan usahanya. “ Saya mulai bergelut didunia bisnis pakaian sejak di kuliahan, pertamanya saya suka mengorder kaos, jaket dan sejenisnya ke teman-teman di kampus,” papar Emil sapaan akrab Chusni Zamil. Meskipun tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pengusaha Emil adik dari Erwan ini sudah senang berusaha sejak kuliah. Begitupun dengan Erwan, ia tidak pernah membayangkan untuk menjadi seorang pengusaha di bidang apapun namun sejak kecil ia selalu berkata tidak mau menjadi pekerja. “Gak mau jadi pekerja, karena saya yakin saya punya potensi untuk mengembangkan diri sendiri. Saya malah bercita-cita ingin bisa membuka lahan pekerjaan untuk orang lain,” harapnya saat ditemui secara bersamaan dengan Emil, kamis (22/09).

Hingga akhirnya pada bulan desember akhir 2010 The Brothers memfokuskan usahanya pada produksi kain denim yaitu dengan mendirikan sebuah customized Jeans yang diberi nama EMLTD atau Emil Limited, filosofi nama tersebut diambil dari singkatan nama panggilan Chusni Zamil yaitu Emil dan Limited yang berarti terbatas. Hal ini seperti dikatakan Erwan  bahwa EMLTD ini ingin menjadi customer yang limit, “Limit disini maksudnya tidak diproduksi banyak, dalam artian ketika konsumen memesan maka cuma dia yg punya,” jelasnya, ketika di sambangi ke tempat workshopnya, senin (26/09).

Motivasi The Brothers untuk terus mengembangkan usahanya kendati mereka sejak awal memimpikan ingin mempunyai sebuah brand atau nama sebuah produk yang dikelola oleh mereka sendiri meskipun pada mulanya hanya bermodalkan tekad dan keinginan. Berbicara mengapa akhirnya The Brothers memutuskan untuk fokus dibidang produk denim ialah menciptakan produk idealis dimana mempunyai harga miring di pasaran dengan kulitas yang baik. “Kami ingin menciptakan suatu produk idealis dan ingin memfasilitasi orang-orang, yang mana Customized jeans kami ini akan menjawab keinginan para konsumen dari produk yang tidak mereka dapatkan di toko-toko dengan harga yang standard tetapi kualitas ok,” sepakat kaka beradik lulusan UIN bandung ini.

Layaknya sebuah metamorfosa ulat yang menghasilkan keindahan dari kupu-kupu, begitupun The Brothers mengalami metamorfosa dalam upaya mengembangkan usahanya, semua bisa dirasakan saat omset yang semakin menunjukan perkembangan. Pada awalnya mereka terus meraba dari jalan “No modal” sampai hasilnya dapat dikatakan mengalami kemajuan. “Omset perbulan sekarang meningkat dari pada dulu di bulan-bulan pertama pendirian, sekarang untuk omset bisa mencapai Rp 3.000.000 per bulan,” ungkap Erwan.

Ada yang berbeda dari customized jeans yang hampir berjalan sekitar 10 bulan ini, pada proses pembuatan produknya EMLTD menjanjikan kulitas yang dapat dipertanggung jawabkan, mengapa demikian? Di jelaskan Emil bahwa produk yang mereka buat di kerjakan dengan proses yang teliti dan sesuai dengan pengerjaan seharusnya, setiap bagian-bagina dari celana jeans tidak dikerjakan hanya dengan satu mesin melainkan dengan berbagai macam mesin yang sesuai dengan fungsinya sehingga menghasilkan produk yang rapih. Selain itu EMLTD menyedian bahan-bahan yang di datangkan dari luar negri seperti Thailand dan Jepang “ Kami membuat produk sesuai pesanan konsumen, kalaupun ada komplen dari pelanggan kami memberikan jamminan garansi 100%.” Adapun produk bahan denim EMLTD tidak hanya celana jeans melainkan sepatu, tas, dan baju kemeja yang terbuat dari bahan denim pula. 

So, buat kaula muda yang ngakunya keren dan gaul pasti pengen dong punya gaya yang beda dari yang lain, gak ada salahnya datengin workshop-nya customized jeans EMLTD buat pesen celana, tas, sepatu dan kemeja dari bahan denim yang sesuai keinginan atau bisa juga bawa desaign buatanmu sendiri. Langsung datang dan pesan ke alamat Jalan Sekelimus VII no 6 Soekarno Hatta Bandung atau buat infon selanjutnya buka websait www.emltddenim.com or di alamat facebook emltd customizedjeans.[] Sova sandrawati.